MATERI PRESENTASI KEWIRAUSAHAAN
CARA MANAJEMEN SDM DAN MOTIVASI
Oleh;
1.
Brian
Antonov (201310040411
2.
Khilda
Fauziah (201410040311463)
3.
Irma
Elfina Lkumana (201410040311474)
ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Malang, 2016
Penyusun
1.
MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
A. Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia
merupakan faktor sentral dalam suatu orgnisasi suatu apapun bentuk serta tujuannya,
Organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam
pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi manusia merupakan
faktor strategis dalam semua kegiatan institusi atau organisasi. Manajemen
sumber daya manusia (MSDM) adalah: Suatu proses berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manager dan tenaga kerja lain nya untuk dapat
menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
di tentukan (Sya’roni,2013). Flippo (1980:5) Mengungkapkan Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai
berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
Sedangkan Hadari Nawawi (1996:42)
menyimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses mendayagunakan
manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis
yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi atau
perusahaan. Sedang French menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah
penerikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya
manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi. (Hani
Handoko,2011:3). Manajemen sumber daya manusia (MSDM) didasari pada suatu
konsep bahwa setiap karyawan adalah manusiabukan mesin - dan bukan semata
menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu
seperti psikologi, sosiologi.
B. Fungsi-fungsi
Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Fungsi Manajemen Sumber Daya
Manusia secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu, fungsi menejerial
yang terdiri dari: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian. Dan
fungsi operasional yang terdiri dari pengadaan, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemelihaan.
Fungsi Manajerial MSDM
1.
Perencanaan
Perencanaan
sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi tersedianya dan
kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat
mencapai tujuan. (Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001)
2. Pengorganisasian
Menurut Williams Chuck, Deciding where decision will be made,
who will do that jobs and task, and who will work for whom. (memutuskan dimana keputusan akan dibuat,
siapa yang akan melakukan pekerjaan dan tugas itu, dan siapa
yang akan bekerja serta untuk siapa mpekerjaan itu dilakukan). Jadi,
perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan
sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang
telah ditetapkan serta menggapai tujuan bersama. Pengorganisasian merupakan
sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat bagi
manajemen, dan menghasilkan penataan dari karyawan.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan agar
mau bekerja dengan baik, mau bekerjasama, pimpinan menugaskan bawahan agar
semua tugasnya dikerjakan dengan baik. Pengarahan (Direction) adalah keinginan
untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan
pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi
kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan orang
lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas
sampai meminta atau bahkan mengancam.
4. Pengendalian
Usury dan Hammer (1994:5) yang
berpendapat bahwa “Controlling is
management’s systematic efforts to achieve objectives bycomparing performances
to plan and taking appropriate action to correct important differences”
yang artinya pengendalian adalah sebuah usaha sistematik dari manajemen untuk
mencapai tujuan dengan membandingkan kinerja dengan rencana awal kemudian
melakukan langkah perbaikan terhadap perbedaan-perbedaan penting dari keduanya.
Fungsi pengendalian adalah untuk mengatur kegiatan, agar kegiatan-kegiatan
organisasi itu diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Di samping itu
pengendalian juga dimaksudkan untuk mencari jalan ke luar atau pemecahan
apabila terjadi hambatan pelaksanaan kegiatan. Azaz-azaz pengendalian adalah Efektifitas,
efisiensi, kejujuran, transparansi, dan tindakan korektif.
Fungsi
Operasional MSDM
1. Fungsi
pengadaan
adalah proses penarikan
,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai kebutuhan perusahaan. ( the right man in the right place).
2. Fungsi
pengembangan
adalah proses peningkatan
ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan
dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
3. Fungsi
kompensasi
adalah pemberian balas jasa
langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai
imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi
adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
4. Fungsi
pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang
serasi dan saling menguntungkan.Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting
dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang
bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
5. Fungsi
pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta
hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja).
Ruang
lingkup dari manajemen SDM meliputi:
a. Merancang
dan mengorganisasikan pekerjaan serta mengalokasikannya pada karyawan
b. Merencanakan,
menarik, dan menyeleksi karyawan yang tepat untuk suatu pekerjaan tertentu
dalam organisasi
c. Menciptakan
kondisi lingkungan yang kondusif bagi karyawan untuk bekerja
d. Menjamin
dan mempertahankan efektifitas dan semangat kerja karyawan baik melalui
pelatihan ataupun system kompensasi
Kegiatan
– kegiatan dalam manajemen SDM yaitu;
-
Pengadaan sumberdaya
manusia
-
Pengembangan sumberdaya
manusia
-
Pemberian kompensasi
-
Mengintegrasian
sumberdaya manusia dengan faktor lain.
2. MOTIVASI KERJA
A. Pengertian
Motivasi
Motivasi
berasal dari kata movere yang berarti dorongan atau menggerakkan.
Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya
manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya
mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif
berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan.
Pentingnya motivasi karena motivasi
adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya
mau bekerja giat dan antusias untuk mencapai hasil yang optimal. Motivasi
semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk
dikerjakan dengan baik dan terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Marihot Tua Efendi Hariandja (2002:321) Motivasi adalah faktor-faktor
yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan seseorang. T. Hani
Handoko (2003:252) mengungkapkan bahwa Motivasi adalah keadaan dalam
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan
kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
B. Teori
Motivasi
a. Teori
X dan Y
Teori ini dikembangkan oleh „Mc
Gregor. Menurut Mc Gregor, manusia dapat dikategorikan dalam kelompok X dan Y
yang memiliki karakteristik berbeda sehingga memerlukan cara motivasi yang
berbeda juga. Manusia tipe X memiliki ciri – ciri:
1. Tidak
menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin menghindari pekerjaan
2. Lebih
memberikan respon terhadap ancaman dan hukuman
3. Menghindari
tanggung jawab
4. Selalu
ingin diarahkan dan mendapatkan jaminan keselamatan dan kenyamanan pekerjaan
mereka.
Manusia
tipe Y memiliki ciri – ciri:
1. Mampu
menikmati pekerjaan yang mereka lakukan
2. Memilik
pengendalian diri dan mampu mengatur pekerjaan mereka
3. Memiliki
respons positif terhadap imbalan, bukan pada ancaman dan hukuman
4. Menerima
tanggung jawab Memiliki inisiatif dan
kreatifitas dalam bekerja
b. Teori
kepuasan
Motivasi yang berfokus pada
kebutuhan batiniah yang memotivasi perilaku. Dalam sebuah upaya untuk
mengurangi atau memuaskan kebutuhan mereka, orang yang bertindak dengan
cara-cara tertentu.
Maslow memandang motivasi manusia
sebagai hierarki dari lima kebutuhan, yang merentang dari kebutuhan yang paling
dasar kebutuhan fisiologis sampai ke kebutuhan yang paling tinggi aktualisasi
diri.
·
Kebutuhan fisiologi merupakan kebutuhan mendasar seperti:
makanan, air, rumah, tidur dan lain‐lain.
·
Kebutuhan akan keamanan adalah kebutuhan akan suasana
lingkungan yang aman dan bebas dari gangguan.
·
Kebutuhan pada lingkungan sosial, misalnya: agar dirinya
diterima oleh kelompoknya, persahabatan, cinta, rasa kebersamaan dan membantu
orang lain.
·
Kebutuhan akan Ego adalah kebutuhan akan penghargaa/ rasa
hormat dari orang lain, pengakuan status, rasa berguna dan lain‐lain.
c. Teori dua Faktor Herzberg
Teori ini dikemukakan oleh Frederick
Herzberg dengan asumsi bahwa hubungan seorang individu dengan pekerjaan adalah
mendasar dan bahwa sikap individu terhadap pekerjaan bias sangat baik
menentukan keberhasilan atau kegagalan. (Robbins, 2007). Herzberg memandang
bahwa kepuasan kerja berasal dari keberadaan motivator intrinsik dan bawa
ketidakpuasan kerja berasal dari ketidakberadaan faktor-faktor
ekstrinsik. Faktor-faktor ekstrinsik (konteks pekerjaan) meliputi :
1. Upah
2. Kondisi
kerja
3. Keamanan
kerja
4. Status
5. Prosedur
perusahaan
6. Mutu
penyeliaan
7. Mutu
hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan, dan bawahan.
d. Teori
Kebutuhan McClelland
Teori kebutuhan McClelland
dikemukakan oleh David McClelland dan kawan-kawannya. Teori ini berfokus pada
tiga kebutuhan, yaitu (Robbins, 2007) :
-
Kebutuhan pencapaian
(need for achievement) : Dorongan untuk berprestasi dan mengungguli, mencapai
standar-standar, dan berusaha keras untuk berhasil.
-
Kebutuhan akan kekuatan
(need for power) : kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku sedemikian
rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
-
Kebutuhan hubungan
(need for affiliation) : Hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan
akrab.
Apa
yang tercakup dalam teori yang mengaitkan imbalan dengan prestasi seseorang
individu . Menurut model ini, motivasi seorang individu sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Termasuk pada
faktor internal adalah :
1.
Persepsi seseorang
mengenai diri sendiri
2.
Harga diri
3.
Harapan pribadi
4.
Kebutuhaan
5.
Keinginan
6.
Kepuasan kerja
7.
Prestasi kerja yang
dihasilkan.
Sedangkan faktor
eksternal mempengaruhi motivasi antara lain ialah :
1.
Jenis dan sifat
pekerjaan
2.
Kelompok kerja dimana
seseorang bergabung
3.
Organisasi tempat
bekerja
4.
Situasi lingkungan pada
umumnya
5.
Sistem imbalan yang
berlaku dan cara penerapannya.
6.
Motivasi Dan Kebutuhan
C.
Motivasi dan Kebutuhan
Bicara tentang motivasi maka berkaitan juga dengan kebutuhan.
Sebagai manusia sering kali kita mempunyai kebutuhan yang diupayakan untuk
dipenuhi. Contoh, saat kita menginginkan sebuah pekerjaan yang pasti, imbalan
berupa upah atau gaji yang tinggi, maupun sebuah status atau apalah. Ketika
kita melaksanakan tindakan-tindakan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
tersebut maka kita termotivasi untuk mencapai hal tersebut.
KEBUTUHAN penyebab
timbulnya MOTIVASI penyebab timbulnya TINDAKAN
Untuk
mencapai keadaan termotivasi, maka kita harus mempunyai kebutuhan tertentu,
yang harus dipenuhi. Tetapi, tidak ada seorangpun yang dapat memuaskan
kebutuhannya. Apabila suatu kebutuhan tertentu telah terpenuhi, maka terkadang
seseorang mempunyai kebutuhan-kebutuhan baru lainnya. Hingga untuk memenuhi
kebutuhan tersebut seseorang termotivasi untuk mencapainnya.
D.
Aspek-aspek Motivasi
Aspek-aspek
dari motivasi kerja;
§ Security Yaitu adanya kepastian
kepada karyawan untuk memperoleh pekerjaan tetap, memangku jabatan, memangku
jabatan selama mungkin seperti yang mereka harapkan.
§ Advancement, Yaitu adanya kemungkinan untuk maju, naik tingkat, memperoleh
kedudukan dan keahlian atau pengalaman.
§ Type
of work, Yaitu
pekerjaan yang sesuai dengan latarbelakang pendidikan, bakat dan minat.
§ Company, Yaitu perusahaan yang memberikan kebanggaan kepada karyawan apabila
mereka bekerja pada perusahaan tersebut.
§ Co-worker, Yaitu teman sekerja yan sepaham dan cocok dalam bekerja.
§ Pay, Yaitu gaji atau penghasilan
yang diterima dari perusahaan.
§ Supervisor,
Yaitu pimpinan/atasan yang mempunyai hubungan baik dengan bawahan,
mengerti karyawan dan mempertimbangkan karyawan.
§ Hours, Yaitu jam kerja karyawan yang teratur/tertentu dalam sehari,
seminggu, malam hari atau pagi hari, bergilir atau tidak.
§ Working
condition, Yaitu meliputi ruang kerja, suhu
ruangan, ventilasi, kegaduhan suara dll.
§ Benefits, Yaitu kesempatan mendapatka cuti, liburan, kesehatan, pengobatan,
dan asuransi.
DAFTAR
PUSTAKA
Indriyani, 2015 Fungsi-fungsi
Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, https://indriani393.wordpress.com/makalah/manajemen-sumberdaya-manusia/
Emanuel, 2012, Fungsi
Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia, https://emanuelbagus.wordpress.com/2012/03/26/fungsi-operasional-manajemen-sumber-daya-manusia/
Sumarsih, 2013, Pengertian
Manajerial Sumber Daya Manusia, http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra-sumarsih/manajemen-sdm.pdf
M. Ulfa, 2012, Teori
Motivasi, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28780/4/Chapter%20II.pdf
Adigusman, 2010, Definisi
Motivasi Kerja, http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2595/Bab%202.pdf?sequence=4
Komentar
Posting Komentar